Anak Muda Rentan Kena Hipertensi, Benarkah?
Tangerangplus.com – Konsumsi makanan cepat saji atau instan masih menjadi trend masyarakat hingga saat ini. Hal ini memudahkan diantara banyaknya pilihan yang beragam karena memudahkan dalam memilih jenis makanan. Tapi, banyak makanan cepat saji yang tergolong junk food atau makanan rendah nutrisi sehingga dapat berisiko menimbulkan gangguan kesehatan, seperti kolesterol yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Gangguan kesehatan ini dianggap sepele oleh kaum milenial ataupun gen z, walaupun jarang terjadi pada kaum muda, namun hipertensi dapat menyerang kaum milenial atupun gen z akibat pola hidup serta konsumsi makanan yang tidak sehat.
Hipertensi merupakan kondisi tekanan darah pada tubuh melebihi batas normal. Kondisi normal tekanan darah dalam tubuh orang dewasa adalah kurang dari 140/90 mmHg. 140 ini adalah nilai sistolik (saat jantung berkontraksi) kemudian 90 adalah diastolik (saat jantung berelaksasi). Sesuai level kategorinya hipertensi dibagi menjadi:
a.Normal : kurang dari 120/80, pertahankan gaya hidup Anda
b.Pre Hipertensi : 120-139 / 80-89, Diet, ubah gaya hidup, lakukan evaluasi bersama dokter spesialis selama 3- 6 bulan
c.Hipertensi Stage 1 : 140-159 / 90-99, Diet, terapi dengan 1 obat, kecuali jika ada risiko PKV (Penyakit Kardiovaskular) dan Diabetes Melitus
d.Hipertensi Stage 2 : lebih dari 160/100, Diet, terapi dengan 2 obat
Jika dilihat dari penyebabnya hipertensi juga terbagi menjadi 2 yakni hipertensi primer atau hipertensi yang disebabkan oleh banyak faktor, seperti adanya beberapa perubahan pada jantung dan pembuluh darah secara bersama-sama, serta hipertensi sekunder atau hipertensi yang diketahui penyebabnya seperti akibat penyakit ginjal dan kelainan hormonal atau pemakaian obat tertentu.
Bagi penderita hipertensi, ada beberapa makanan serta gaya hidup yang perlu diperhatikan. Sangat disarankan untuk konsumsi makanan yang memiliki kandungan tinggi kalium supaya mampu menjaga kesehatan pembuluh darah dengan baik. Asupan kalium akan mempengaruhi tekanan darah karena rendahnya kalium pada tubuh akan mengakibatkan peningkatan tekanan darah, sebaliknya jika tinggi kalium pada tubuh akan menurunkan tekanan darah. Berikut ini beberapa makanan yang mengandung banyak kalium:
1.Mentimun
Mentimun ini kaya akan kalium yang merupakan elektrolit yang membantu mengatur jumlah natrium (kandungan dalam garam) yang ditahan oleh ginjal. Selain itu, mentimun juga banyak mengandung vitamin C dan antioksidan, seperti karotenoid dan tokoferol. Nutrisi inilah diperlukan tubuh untuk mengontrol atau menurunkan tekanan darah. Cara konsumsi mentimun ini dapat dengan dijadikan jus dan diminum sebanyak 2 kali masing-masing 200 gram per-hari atau dikonsumsi secara langsung.
2.Kubis / Kol
Kubis atau kol memiliki kandungan kalium yang sangat baik di dalamnya. Satu cangkir kubis menyediakan 4% nilai harian kalium. Ini akan membantu menurunkan serta mengontrol tekanan darah dalam keadaan normal.
3.Brokoli
Brokoli memiliki kandungan mineral seperti kalium, magnesium, dan kalsium yang mengatur tekanan aliran darah. Selain itu, dapat membantu mengurangi kerusakan pembuluh darah arteri. Jadi, konsumsi brokoli dapat membantu mencegah terjadinya berbagai macam penyakit jantung dan stroke iskemik.
4.Kentang
Dalam kentang mengandung magnesium, kalium, dan serat yang tinggi, tak hanya itu, kentang merupakan sumber karbohidrat yang baik untuk penderita hipertensi. Apabila di konsumsi secara rutin, akan membantu menurunkan tekanan darah.
5.Buah pisang
Buah Pisang juga mengandung kalium dalam buah tinggi kalium yang dapat menstabilkan tekanan darah. Kandungan kalium dalam pisang akan membantu proses sekresi natrium dan air di dalam darah. Natrium sendiri akan memicu peningkatan volume tekanan darah. Dengan konsumsi buah pisang kandungan natrium dalam tubuh dapat dijaga, tekanan darah pun akan menurun.
Selain konsumsi makanan yang tinggi kalium, Anda perlu diperhatikan untuk menjaga pola hidup sehat seperti:
1.Atur pola tidur yang baik
Tidur yang baik adalah minimal 7-8 jam satu hari. Apabila kondisi kurang tidur berkepanjangan, tubuh akan berada dalam kondisi stres yang akan memicu peningkatan hormon kortisol dan epinefrin, yang meningkatkan risiko darah tinggi.
2.Menurunkan Berat Badan
Salah satu penyebab hipertensi adalah berat badan yang berlebih (obesitas). Dengan mengkonsumsi makanan seimbang gizi dapat memperkecil risiko obesitas yang dapat menyebabkan hipertensi.
3.Rutin Berolahraga
Buatlah tubuh kita aktif bergerak setiap hari di luar rutinitas harian. Olahraga yang perlu dilakukan bukanlah yang berintensitas tinggi. Berbagai aktivitas fisik sederhana seperti berjalan kaki atau sekadar membersihkan kamar dapat dilakukan. Ini akan membuat tekanan darah tetap terkontrol serta dapat mengurangi risiko hipertensi pada orang yang belum mengidap penyakit ini.
Bagi yang telah memiliki riwayat hipertensi, gangguan kesehatan ini merupakan kondisi serius yang dapat menjurus ke berbagai gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, selalu kontrol keadaan tekanan darah dengan menjaga pola hidup dan konsumsi makanan yang tepat serta konsultasikan ke dokter spesialis berpengalaman di fasilitas kesehatan yang terpercaya dan komprehensif. (*)
dr. Hady, M.Med (Int.Med), Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Eka Hospital Pekanbaru